![]() |
Add caption |
Sriwijaya FC (SFC) optimistis menatap tugas bertarung di level Asia. Sebagai salah satu klub Indonesia yang menjadi wakil di Liga Champions Asia (LCA), mereka pun siap memaksimalkan peluang.
Musim 2011, SFC memang tak seperti wakil negeri ini lainnya, Arema Indonesia, yang lolos langsung ke fase grup LCA. Namun, klub berjuluk Laskar Wong Kito harus berjuang melalui play-off. Kenyataan ini tak dirisaukan oleh Pelatih SFC Ivan Venkov Kolev. Sang arsitek yakin anak asuhnya tak canggung bertarung di LCA. Pengalaman pada LCA 2009 dan Piala AFC 2010 salah satu modal bagus Ponaryo Astaman dkk. Apalagi,
Laskar Wong Kito sebelum tampil pada Piala AFC musim lalu, juga melakoni play-off LCA. Sayang, SFC gagal melaju dan hasil itu dijadikan pelajaran berharga Kolev, meski sebelumnya klub ini dilatih Rahmad ’RD’ Darmawan. Pada 2009, SFC juga main di LCA pada fase grup tapi hanya berada di posisi juru kunci pool mereka.
Menuju LCA 2011, Ponaryo Astaman dkk pada laga play-off akan berhadapan dengan wakil Thailand Muangthong United. Pada laga yang hanya memakai sistem satu pertemuan ini, SFC diuntungkan karena menjamu Muangthong di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring, Sabtu (12/2). Dukungan suporter fanatik Laskar Wong Kito diharapkan dapat memompa semangat seluruh punggawa SFC.
Jika anak asuh Kolev menang pada laga itu, perjuangan SFC belum usai. Laskar Wong Kito harus mampu mengalahkan Al Ain dari Uni Emirat Arab (UEA). Laga ini merupakan partai final play-off wilayah timur yang dilaksanakan pada Sabtu (19/2).
’’Bagi kami, play-off atau apa pun sama saja, karena dalam setiap pertandingan kami selalu berusaha untuk bisa meraih kemenangan,” kata Kolev. Kolev siap memacu anak asuhnya plus memaksimalkan strategi agar SFC lolos ke fase grup LCA.
Melawan Muangthong dan Al Ain bukan pekerjaan mudah di play-off, tapi modal SFC juga tak sedikit untuk membuat catatan positif. Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), manajemen SFC, Hendri Zainuddin mengakui memaksimalkan peluang menembus fase grup LCA sangat penting.
”Kami ingin berhasil menembus fase grup LCA. Ini kesempatan besar untuk kembali tampil di kompetisi antar klub paling tinggi di Asia,” tutur Hendri.
Jika SFC mampu melewati dua klub itu, Laskar Wong Kito akan masuk Grup F LCA. Ponaryo dkk siap bertarung dengan klub kuat ras kuning, seperti Seoul FC (Korea Selatan), Hangzhou Greentown (China), Nagoya Grampus (Jepang). SFC sudah mendaftarkan 25 pemain untuk bertarung di LCA. Namun, komposisi pemain itu minus Rahmat Latief dan Korinus Frinkew. (yopie cipta raharja/sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar