![]() |
Add caption |
Sriwijaya FC sukses mencuri satu angka di Stadion Kanjuruan, Malang, markas Arema Indonesia. Racikan strategi Ivan Venkov Kolev pada laga ini dinilai tepat.
Selain itu kejelian pria asal Bulgaria tersebut menempatkan para pemain di luar posisinya terbilang berhasil. Eksperimen serupa sebelumnya
memang tak maksimal dan Kolev dianggap terlalu berani melakukan perubahan.Selain itu kejelian pria asal Bulgaria tersebut menempatkan para pemain di luar posisinya terbilang berhasil. Eksperimen serupa sebelumnya
Kemenangan atas Persiwa Wamena plus hasil imbang kontra Persipura Jayapura dan Arema menunjukkan Kolev mampu memaksimalkan pemain baru Sriwijaya. Para pemain yang dimaksud adalah duo Korea Selatan (Korsel) Lim Joon-sik dan Kim Yong-hee serta Jajang Mulyana.
Keberadaan dua pemain asing yang baru direkrut pada putaran kedua tersebut mampu mengisi kekosongan lini tengah Laskar Wong Kito. Sebab, Sriwijaya tak bisa memainkan Firman Utina dan Ponaryo Astaman yang didera cedera parah.
Bersama pemain muda berbakat Mahadirga Lasut, ketiganya mampu memaksimalkan kinerja lini tengah dan depan Sriwijaya. Dengan semakin kokohnya lini tengah Sriwijaya membuat tugas para pemain bertahan lebih mudah dalam menghalau serangan lawan.
”Setiap pemain memiliki kelebihan masing-masing. Itu yang saya kerjakan sebagai seorang pelatih, memaksimalkan potensi mereka. Saya juga memiliki alasan kenapa sering kali berganti-ganti pola permainan dan menempatkan seorang pemain di posisi yang berbeda pada setiap pertandingan,” kata Kolev.
Pada laga terakhir melawan Arema, Kolev tidak ragu-ragu menerapkan pola menyerang. Mantan arsitek Persipura dan Persija Jakarta itu enggan anak asuhnya bertahan, seperti lazimnya klub yang sedang melakoni partai tandang.
Hasil menahan Arema merupakan sinyal positif bagi Sriwijaya untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Berikutnya Laskar Wong Kito tiga kali menjadi tuan rumah, baik di Indonesia Super League (ISL) maupun Piala AFC.
Tamu pertama yang dihadapi Sriwijaya adalah Persisam Putra Samarinda, Sabtu (9/4). Lalu tiga hari berikutnya kedatangan klub Vietnam Som Lam Nghe An. Selanjutnya Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs dkk akan menjamu Bontang FC, Sabtu (16/4).
Meski terbilang sukses dalam memoles para pemain yang baru, Kolev masih harus memutar otak untuk meningkatkan kembali penampilan Oktovianus Maniani. Pemain mungil yang akrab disapa Okto ini belum menunjukkan kualitas terbaiknya sejak kembali dari tim nasional U-23 Indonesia.
”Penampilan Okto kurang baik. Dia sering melakukan kesalahan dan merugikan tim. Tapi, saya yakin ke depan dia akan lebih baik. Hal itu terjadi lantaran Okto terlalu lama terpisah dari tim. Secara menyeluruh, kolektivitas dan koordinasi tim antarlini semakin baik,” ungkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar