 |
| Add caption |
Sriwijaya FC harus sedikit bersabar untuk memakai tenaga gelandang Firman Utina. Pasalnya, mantan pemain Arema FC itu tak bisa menjalani aktifitas berat selama satu bulan."Firman tidak boleh latihan selama satu bulan. Lantaran tak boleh mengalami kelelahan. Sebab, itu bisa berakibat fatal," kata dokter tim Sriwijaya FC, dr Noferiyanto, d
i RS Muhammadiyah ruang VIP Khusus kamar 2 tempat Firman dirawat, kemarin (15/4).Dr Fery melanjutkan, Firman mengalami gangguan pada fungsi hati. Ini disebabkan lantaran pemain berjersey nomor 15 itu mengalami kelelahan yang sangat berat. Sehingga, daya tahan tubuh turun dan kekebalan tubuh melemah akibatnya virus gampang masuk.
"Kalau sembuh total bisa. Tapi harus berangsur. Terpenting, tenaga Firman tidak boleh kecapean. Bila dipaksakan akan berakibat fatal. Dan ini demi masa depan pemain sendiri," lanjutnya.
Dr Fery membantah penyakit Firman datang dampak dari operasi yang dijalani saat mengalami cedera lutut beberapa bulan lalu. ”Sejauh ini tidak ada kaitannya dengan cedera lalu. Yang pasti, sakit ini dedirita lantaran daya tubuhnya sedang lemah,” lanjutnya.
Sementara, menurut Firman, penyakitnya diderita pasca dua hari melawan Persisam Putra Samarinda, Sabtu (9/4) lalu. "Sebelumnya kesehatan saya sudah tidak ada masalah. Karena tenaga saya belum pulih dan kondisi belum siap menerima latihan berat. Akhirnya bukanya menemukan peforma yang maksimal malah terjatuh sakit," ungkap Firman saat didampingi istrinya, Marita Yustika.
"Sebelumnya hanya mengira demam biasa. Setelah dicek oleh fisioterapis, katanya harus dibawa ke rumah sakit. Ini mungkin saya terlalu kelelahan lantaran pasca libur panjang dan langsung latihan yang intensitasnya tinggi, langsung down," lanjut mantan pemain Persija Jakarta itu.
Firman sendiri harus dirawat di rumah sakit lantaran mengalami hepatitis B. Dengan kondisi itu, Firman harus istirahat total selama lebih satu bulan kedepan. Praktis, dengan kondisi itu, ini bakal menjadi kabar buruk Sriwijaya. Sebab, tenaga Firman sangat dibutuhkan Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC).
"Kalau sembuh total bisa. Tapi harus berangsur. Terpenting, tenaga Firman tidak boleh kecapean. Bila dipaksakan akan berakibat fatal. Dan ini demi masa depan pemain sendiri," lanjutnya.
Dr Fery membantah penyakit Firman datang dampak dari operasi yang dijalani saat mengalami cedera lutut beberapa bulan lalu. ”Sejauh ini tidak ada kaitannya dengan cedera lalu. Yang pasti, sakit ini dedirita lantaran daya tubuhnya sedang lemah,” lanjutnya.
Sementara, menurut Firman, penyakitnya diderita pasca dua hari melawan Persisam Putra Samarinda, Sabtu (9/4) lalu. "Sebelumnya kesehatan saya sudah tidak ada masalah. Karena tenaga saya belum pulih dan kondisi belum siap menerima latihan berat. Akhirnya bukanya menemukan peforma yang maksimal malah terjatuh sakit," ungkap Firman saat didampingi istrinya, Marita Yustika.
"Sebelumnya hanya mengira demam biasa. Setelah dicek oleh fisioterapis, katanya harus dibawa ke rumah sakit. Ini mungkin saya terlalu kelelahan lantaran pasca libur panjang dan langsung latihan yang intensitasnya tinggi, langsung down," lanjut mantan pemain Persija Jakarta itu.
Firman sendiri harus dirawat di rumah sakit lantaran mengalami hepatitis B. Dengan kondisi itu, Firman harus istirahat total selama lebih satu bulan kedepan. Praktis, dengan kondisi itu, ini bakal menjadi kabar buruk Sriwijaya. Sebab, tenaga Firman sangat dibutuhkan Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar