Sriwijaya Menuju Maladewa Tanpa Dua Pilar


Sriwijaya FC (SFC) memburu tambahan poin untuk melaju ke 16 besar Piala AFC 2011. Buntut kekalahan telak 0-4 dari Song Lam Ngha An (SLNA), klub berjuluk Laskar Wong Kito kini ada di posisi 2 Grup F.

Berada di bawah TSW Pegasus dengan tertinggal dua poin, tentu bukan hal yang bisa dianggap mudah SFC. Apalagi, anak asuh Ivan Kolev mematok melaju hingga semifinal kompetisi level dua Benua Asia pada musim ini. Hasil negatif SFC setelah kalah di markas SLNA harus dibayar pada laga Grup F selanjutnya.


Namun, pertandingan Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs selanjutnya tak mudah. SFC harus melakoni partai tandang di markas VB Sports di Male, Maladewa.

Perjuangan SFC pada laga yang berlangsung Senin (4/5) juga tak ringan. Sebab, Kolev dipastikan tak bisa memaksimalkan dua pemain utamanya, Oktovianus ’Okto’ Maniani dan Thierry Gathuessi.

Okto mendapat kartu merah saat SFC ditumbangkan SLNA. Gelandang lincah asal Papua ini terpaksa di usir wasit setelah tanpa sebab memukul salah satu pemain lawan. Aksi tak terpuji ini tentu membuat SFC dirugikan karena dua laga berikutnya merupakan penentuan lolos tidaknya Laskar Wong Kitoke fase selanjutnya.

Untuk Gathuessi, pemain asal Kamerun ini juga absen akibat sanksi akumulasi kartu kuning.

”Tanpa dua pemain tersebut, kekuatan SFC jelas akan sedikit berkurang. Tapi, saya rasa Pelatih Ivan Kolev telah memiliki solusi untuk ini. Apalagi, masih banyak pemain lain yang memiliki posisi yang sama dengan mereka dan siap untuk dimainkan,” kata Wakil Manajer SFC Jamaluddin.

Di posisi belakang, Ahmad Jufriyanto atau Mahyadi Panggabean kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi Gathuessi. Sementara Bobby Satria yang bisa menjadi pilihan, masih belum bisa dimainkan. Hukuman kartu merahnya saat SLNA dijamu SFC belum berakhir untuk laga di Maladewa.

Sementara pemain belakang yang lain, Gunawan Dwi Cahyo, performanya tak maksimal. Eks bek Persik Kediri itu saat diberikan kepercayaan di markas SLNA, tampil sangat buruk.

Pada sektor sayap yang ditinggalkan Okto, Kolev memiliki banyak stok pemain pelapis. Para pemain itu antara lain Arif Suyono, Rendi Siregar, Ade Suhendra, Mahadirga Lasut, Ardiles Rumbiak, hingga Jeki Arisandi.

Dari manajemen SFC, Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin menambahkan, meskipun tanpa kehadiran Okto dan Gathuessi, dia optimistis.

”Saya yakin masih bisa. SFC ini tim besar dan memiliki mental juara. Kekalahan satu kali di ISL (Indonesia Super League) dan satu kali di Piala AFC kemarin akan dijadikan sebagai bahan evaluasi agar penampilan tim lebih baik,” pungkas Hendri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar