Add caption
Diganjar kartu merah pada laga melawan TSW Pegasus di Palembang, Rabu (11/5), membuat manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin terancam denda Asian Football Confederation.

Ulahnya yang memprotes keras wasit Pratap Singh (India) dari bangku cadangan dipandang terlalu berlebihan.


"Setiap kartu kuning atau kartu merah yang diterima oleh pemain atau tim manajer akan diganjar dengan denda berupa uang oleh AFC," kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Kamis (12/5).
     
Meski pihak AFC belum melayangkan surat resmi perihal denda itu, namun dipastikan akan berkisar Rp8 juta sesuai dengan regulasi yang berlaku.
     
"Denda dikenakan sebesar 1.000 dolar atau sekitar Rp8 juta, seusai dengan regulasi AFC. Denda itu akan dibayar dengan cara pemotongan biaya akomodasi tim dari AFC," kata dia.
     
Terkait dengan kepastian SFC tetap didampingi oleh manajer tim pada laga berikutnya, Faisal tidak dapat memastikan.
     
"Mengenai bisa atau tidaknya Hendri mendampingi tim pada laga berikutnya, masih akan ditunggu surat resmi dari AFC," ujar dia.
     
Sementara, Hendri menjelaskan, protes keras kepada wasit itu dilakukannya karena terpicu dengan sikap tidak tegas terhadap aksi pemain Pegasus yang mengulur-ulur waktu.
     
"Laga melawan Pegasus adalah laga hidup mati bagi SFC, hal itu yang membuat saya sedikit bersikap keras kepada wasit. Protes dilakukan agar wasit mengubah sikapnya dan memperbaiki kinerja selama pertandingan," ujar Hendri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar