Sriwijaya Keluhkan Deposito Rp 10 Miliar

Add caption
 
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin mengapresiasi semangat reformasi di segala aspek yang diusung PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Hanya, dia melihat ada ’’cacat’’ di tengah getolnya pembenahan persepakbolaan Indonesia. Apakah itu?


’’Caranya kurang bagus. Mereka ma sih kurang mengerti kondisi klub dalam mempersiapkan kom petisi musim depan,’’ tukas Hendri ketika dihubungi kemarin. Ang gota DPRD Banyuasin itu menga takan, kebijakan PSSI yang akan berlakukan deposito Rp 10 miliar ba kal memberatkan klub yang mau be r ko mpetisi.

Kebijakan tersebut diberlakukan ketika klub pro fesional dilarang menggunakan dana APBD. Di saat klub di per bo lehkan menyusu ke APBD saja, klub ISL tidak mampu memenuhi kebijakan deposito Rp 5 miliar di awal musim yang digulirkan PT Liga Indonesia. Sebenarnya, langkah tersebut diber lakukan untuk menjamin ke berlangsungan klub dalam ber kompetisi.

Tujuannya, klub tidak akan terhenti di tengah jalan aki bat krisis finansial. Di sisi lain, Hendri mendapat informasi bah wa kompetisi mu sim depan akan dimulai September.’’ Klub-klub pasti kesulitan dengan kebijakan yang meng haruskan deposito Rp 10 miliar. Aturan serupa musim sebelumnya saja tidak jalan meski hanya diberlakukan deposit Rp 5 miliar,’’ ungkap dia.

Berdasar penilaian Hendri, lang kah PSSI itu dilakukan karena me reka mengejar target bisnis yang dicanangkan. Pengurus hasil kong res luar biasa tersebut juga ingin memaksakan memasukkan LPI (Liga Primer In donesia) ke dalam top kompetisi In donesia mu sim depan. Sebab, LPI meru pakan kompetisi buatan Arifin Panigoro yang men-support habis kepengurusan PSSI saat ini.

Uniknya, Sekjen PSSI Tri Goes toro mengaku tidak tahu menahu dengan kebijakan pemberlakuan depo sito Rp 10 miliar musim de pan itu. Alas annya, semua urusan kom petisi di se rahkan kepada Komite Sepak Bola yang diketuai Sihar Sitorus dengan Tony Apri lia ni sebagai wakil. ’’Seharusnya, saya sudah ketemu Sihar. Tapi, dia masih di Malaysia, ber konsultasi dengan AFC soal ta tan an kompetisi,’’ ujar Tri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar