 |
| Add caption |
Tuah nomor 10 di tubuh Sriwijaya FC sempat redup pada musim 2010-2011. Sebab, sang empu Yong Jee Mu tak mampu berikan permainan yang maksimal bersama Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC). Akibatnya, pemain berambut pirang itu harus didepak dari Sriwijaya sebelum paruh musim.
Kondisi itu bertotal belakang dengan musim sebelumnya (2009-2010). Saat jersey nomor 10 dipakai Zah Rahan. Mantan pemain Persekabpas ini mampu memberikan hasil yang maksimal. Tak hanya itu, Zah juga selalu menjadi motivator permainan Laskar Sriwijaya.
Nah, musim ini Sriwijaya berharap tuah nomor 10 kembali ada. Untuk memaksimalkan target itu, manajemen menyematkan nomor 10 itu kepada pemain anyar Alberto Gonçalves Da Costa. “Nomor 10 selalu identik dengan ruh permainan suatu tim. Rata-rata pemain yang memakai jersey nomor 10 selalu menjadi bintang lapangan. Kami harap Beto (Goncalves da Costa) bisa kembali memberikan magic nomor 10,” ungkap Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Hendri Zainuddin, kemarin (8/8).
Penasbihan nomor 10 terhadap Alberto Gonçalves Da Costa setelah, pemain asal Brazil itu tinggal selangkah lagi bersama Sriwijaya. Ya, mantan pemain Persijap Jepara itu sudah deal harga dan tinggal tanda tangan kontrak. “Rencananya 18 Agustus nanti Beto akan datang ke Palembang. Tinggal hitam diatas putih saja yang belum dilakukan. Lainnya, sudah beres,” sambung anggota DPRD Banyuasin itu.
Bukan hanya untuk mengembalikan ruh nomor 10 saja. Perekrutan pemain kelahiran 31 Desember 1980 lebih diproyeksikan sebagai mesin gol Laskar Sriwijaya. Sebab, musim lalu tim juara double winner pramusim 2009-2010 itu termasuk tim yang krisis gol.
Meski finis dalam lima besar, Laskar Wong Kito hanya mampu menciptakan 43 gol, lebih sedikit dibandingkan klub di bawahnya, macam Persiba Bandung yang berada diperingkat ke-7 dengan 44 gol. “Mudah-mudahan hadirnya Beto bisa memberikan warna baru bagi Sriwijaya. Terutama untuk lini depan yang belum maksimal musim depan,” pungkas pria berkacamata itu.
Nah, musim ini Sriwijaya berharap tuah nomor 10 kembali ada. Untuk memaksimalkan target itu, manajemen menyematkan nomor 10 itu kepada pemain anyar Alberto Gonçalves Da Costa. “Nomor 10 selalu identik dengan ruh permainan suatu tim. Rata-rata pemain yang memakai jersey nomor 10 selalu menjadi bintang lapangan. Kami harap Beto (Goncalves da Costa) bisa kembali memberikan magic nomor 10,” ungkap Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Hendri Zainuddin, kemarin (8/8).
Penasbihan nomor 10 terhadap Alberto Gonçalves Da Costa setelah, pemain asal Brazil itu tinggal selangkah lagi bersama Sriwijaya. Ya, mantan pemain Persijap Jepara itu sudah deal harga dan tinggal tanda tangan kontrak. “Rencananya 18 Agustus nanti Beto akan datang ke Palembang. Tinggal hitam diatas putih saja yang belum dilakukan. Lainnya, sudah beres,” sambung anggota DPRD Banyuasin itu.
Bukan hanya untuk mengembalikan ruh nomor 10 saja. Perekrutan pemain kelahiran 31 Desember 1980 lebih diproyeksikan sebagai mesin gol Laskar Sriwijaya. Sebab, musim lalu tim juara double winner pramusim 2009-2010 itu termasuk tim yang krisis gol.
Meski finis dalam lima besar, Laskar Wong Kito hanya mampu menciptakan 43 gol, lebih sedikit dibandingkan klub di bawahnya, macam Persiba Bandung yang berada diperingkat ke-7 dengan 44 gol. “Mudah-mudahan hadirnya Beto bisa memberikan warna baru bagi Sriwijaya. Terutama untuk lini depan yang belum maksimal musim depan,” pungkas pria berkacamata itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar