Sriwijaya FC Gagal Dapat Bantuan

Add caption

Manjamen Sriwijaya FC terpaksa menelan kekecewaan setelah perusahan BUMN PT Semen Baturaja menyatakan tidak akan memberikan bantuan dana mengingat klub asal Sumsel itu berlaga pada liga profesional.


Padahal, sejak awal PT Semen Baturaja menjadi target utama manajemen Sriwijaya FC PT Sriwijaya Optimis Mandiri untuk mengumpulkan pundi-pundi uang menyusul pelarangan penggunaan dana APBD oleh pemerintah.

"Kami sedikit kecewa dengan sikap manajemen PT Semen Baturaja, karena pada prinsipnya SFC adalah milik dan kebanggaan masyarakat Sumsel juga," ujar Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunjamin.

Menurut Augie, sudah selayaknya manjemen PT Semen Baturaja mempertimbangkan hal itu.

"Meskipun sudah ada pernyataan PT Semen Baturaja bahwa tidak mau membantu, tapi kami tetap akan berusaha melakukan pendekatan. Dalam waktu dekat, kami tetap akan mengajukan proposal," ujar dia.

Sementara Direktur Utama PT Semen Baturaja Pamuji Raharjo menerangkan, Sriwijaya FC tidak masuk dalam kritaria perusahaan penerima CSR.

"PT Semen Baturaja menyalurkan CSR ke korban bencana alam, sarana dan prasara pendidikan dan olahraga. Sementara, SFC tidak masuk dalam kategori karena merupakan klub profesional," ujar Pamuji.

Pada musim kompetisi 2011/12, SFC membutuhkan dana Rp28 miliar untuk mengikuti Superliga Indonesia.
Dana itu didapatkan melalui sponsor, dan usaha perusahaan seperti penjualan tiket dan merchandise.

Untuk sementara yang telah memastikan akan membantu adalah PT Bank Sumsel Babel dan PT Pusri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar