![]() |
Add caption |
Suporter dan penggila bola mengaku kecewa atas sikap manajemen Srwijaya FC yang gagal mempertahankan sejumlah pemain utama pada musim depan. Suporter juga meminta agar manajemen dapat menahan diri dalam mengeluarkan pernyataan yang bernada bombastis terkait pembelian pemain.
Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, SFC mengabarkan bila pihaknya sudah mendapatkan pemain incaran dan mampu mempertahankan pemain lama, termasuk Mahadirga Lasut, Arif Soyono, dan Bobby.
Kabar terbaru, ketiga pemain ini telah resmi hengkang ke klub lain. Haryanto, pendiri Suporter Singa Mania, menilai kebijakan transfer musim ini jauh dari maksimal. Haryanto menyarankan agar manajemen segera mencari sebab kepergian pemain andalan mereka. “Apakah karena faktor pelatih atau yang lainnya, itu perlu dicari,” kata Haryanto, Jumat, 19 Agustus 2011.
Dia memastikan kepergian sejumlah pemain pilar merupakan modal yang buruk bagi SFC dalam memulai kompetisi mendatang.
Senada dengan Haryanto, Alam, seorang pemerhati sepak bola di Sum-Sel, meminta agar SFC segera meminta tanda tangan dari pemain yang sebelumnya telah diklaim manajemen sebagai milik mereka. Sebab dia melihat masih terbuka peluang bagi sejumlah pemain untuk mengikuti jejak Dirga dan Arif Suyono. “Lekas ikat mereka dengan tanda tangan kontrak,” kata Alam.
Manajemen SFC kini harus memutar otak kembali. Setelah Arif Suyono memutuskan hengkang, Laskar Wong Kito pun dipastikan kehilangan Mahadirga Lasut yang dibajak Persija Jakarta. Sementara pemain lain seperti Okto Maniani lebih dahulu meninggalkan SFC lantaran ingin pulang kampung untuk memperkuat Persipura. Semakin dekatnya kompetisi Liga Indonesia digelar, persaingan klub dalam memperebutkan pemain semakin memanas.
Mengenai soal Mahadirga, di saat-saat tim tengah mematangkan persiapan, tiba-tiba pemain asal Tomohon, Sulawesi, itu menghubungi Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin, Kamis petang kemarin.
Dalam pembicaraan itu Hendri mengaku bila Dirga memberi kabar dirinya telah diajak Ferry Paulus, Ketua Umum Persija yang baru, untuk hijrah ke klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut. “Dirga mengatakan telah diajak Ferry yang masih terhitung sebagai pamannya dan juga sesama orang Manado untuk pindah ke Persija musim depan.
Hendri sendiri menilai jika perkembangan sepak bola di Tanah Air semakin hari terus bertambah kompleks dan memanas. Bahkan, pemain ataupun klub sudah tidak lagi memperhatikan masalah etika dan hanya memikirkan kepentingan masing-masing.
Dirga merupakan salah satu gelandang jangkar muda terbaik Indonesia saat ini. Dia dibesarkan SFC yang mempromosikannya dari klub Divisi Utama Persih Tembilahan menuju kompetisi tertinggi di Tanah Air. Hengkangnya Dirga ke Persija membuat nama pemain muda asal Persis Solo, Bayu Pradana, kembali muncul.
Kabar terbaru, ketiga pemain ini telah resmi hengkang ke klub lain. Haryanto, pendiri Suporter Singa Mania, menilai kebijakan transfer musim ini jauh dari maksimal. Haryanto menyarankan agar manajemen segera mencari sebab kepergian pemain andalan mereka. “Apakah karena faktor pelatih atau yang lainnya, itu perlu dicari,” kata Haryanto, Jumat, 19 Agustus 2011.
Dia memastikan kepergian sejumlah pemain pilar merupakan modal yang buruk bagi SFC dalam memulai kompetisi mendatang.
Senada dengan Haryanto, Alam, seorang pemerhati sepak bola di Sum-Sel, meminta agar SFC segera meminta tanda tangan dari pemain yang sebelumnya telah diklaim manajemen sebagai milik mereka. Sebab dia melihat masih terbuka peluang bagi sejumlah pemain untuk mengikuti jejak Dirga dan Arif Suyono. “Lekas ikat mereka dengan tanda tangan kontrak,” kata Alam.
Manajemen SFC kini harus memutar otak kembali. Setelah Arif Suyono memutuskan hengkang, Laskar Wong Kito pun dipastikan kehilangan Mahadirga Lasut yang dibajak Persija Jakarta. Sementara pemain lain seperti Okto Maniani lebih dahulu meninggalkan SFC lantaran ingin pulang kampung untuk memperkuat Persipura. Semakin dekatnya kompetisi Liga Indonesia digelar, persaingan klub dalam memperebutkan pemain semakin memanas.
Mengenai soal Mahadirga, di saat-saat tim tengah mematangkan persiapan, tiba-tiba pemain asal Tomohon, Sulawesi, itu menghubungi Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin, Kamis petang kemarin.
Dalam pembicaraan itu Hendri mengaku bila Dirga memberi kabar dirinya telah diajak Ferry Paulus, Ketua Umum Persija yang baru, untuk hijrah ke klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut. “Dirga mengatakan telah diajak Ferry yang masih terhitung sebagai pamannya dan juga sesama orang Manado untuk pindah ke Persija musim depan.
Hendri sendiri menilai jika perkembangan sepak bola di Tanah Air semakin hari terus bertambah kompleks dan memanas. Bahkan, pemain ataupun klub sudah tidak lagi memperhatikan masalah etika dan hanya memikirkan kepentingan masing-masing.
Dirga merupakan salah satu gelandang jangkar muda terbaik Indonesia saat ini. Dia dibesarkan SFC yang mempromosikannya dari klub Divisi Utama Persih Tembilahan menuju kompetisi tertinggi di Tanah Air. Hengkangnya Dirga ke Persija membuat nama pemain muda asal Persis Solo, Bayu Pradana, kembali muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar