![]() |
Add caption |
Manajemen Sriwijaya FC Palembang mengakui peluang mereka untuk meraih gelar juara kompetisi 2011/12 menjadi lebih terbuka, setelah kompetisi profesional akan dibagi menjadi dua wilayah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin.
Ia menilai, Sriwijaya mendapatkan keuntungan karena baru bertemu dengan tim-tim besar di babak grand final.
"Pembagian dua wilayah ini membuat peluang kami untuk menjadi juara lebih terbuka, mengingat baru akan bertemu tim-tim besar pada babak grand final," ujar Hendri.
Hendri menambahkan format dua wilayah juga akan membuat tim-tim menjadi lebih hemat dari segi pembiayaan. Namun, hal tersebut mengakibatkan turunnya kualitas kompetisi.
"Dari segi ekonomi, jelas akan lebih hemat. Tim tidak perlu melakoni laga tandang, apalagi ke wilayah Indonesia timur yang selama ini sangat menguras dana. Dalam satu kali tandang ke wilayah Papua bisa menghabiskan dana sekitar Rp300 juta-an. Penghematan memang harus dilakukan pada musim ini, menyusul pelarangan penggunaan dana APBD lagi," ujar dia.
"Jika sebelumnya, semua tim saling bertemu dan melakoni laga tandang dan kandang, kali ini tidak lagi. Kondisi ini menjadikan kompetisi kurang berkualitas," tambahnya.
Selain itu, Hendri menyambut baik terpisahnya mereka dengan dua rival terberat Sriwijaya dalam meraih gelar juara liga Indonesia, yaitu Arema Indonesia dan Persipura Jayapura.
Hendri menambahkan format dua wilayah juga akan membuat tim-tim menjadi lebih hemat dari segi pembiayaan. Namun, hal tersebut mengakibatkan turunnya kualitas kompetisi.
"Dari segi ekonomi, jelas akan lebih hemat. Tim tidak perlu melakoni laga tandang, apalagi ke wilayah Indonesia timur yang selama ini sangat menguras dana. Dalam satu kali tandang ke wilayah Papua bisa menghabiskan dana sekitar Rp300 juta-an. Penghematan memang harus dilakukan pada musim ini, menyusul pelarangan penggunaan dana APBD lagi," ujar dia.
"Jika sebelumnya, semua tim saling bertemu dan melakoni laga tandang dan kandang, kali ini tidak lagi. Kondisi ini menjadikan kompetisi kurang berkualitas," tambahnya.
Selain itu, Hendri menyambut baik terpisahnya mereka dengan dua rival terberat Sriwijaya dalam meraih gelar juara liga Indonesia, yaitu Arema Indonesia dan Persipura Jayapura.
"Arema dan Persipura yang selalu menjadi rival Sriwijaya FC sudah tidak berada dalam satu grup. Artinya jika bertemu, sudah pada babak lanjutan, dan ini akan mempermudah jalan menuju partai puncak" kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar