 |
| Add caption |
Sriwijaya FC siap menggarungi kompetisi Liga Indonesia yang rencananya akan dimulai tanggal 15 Oktober, diikuti 24 klub.
“Kami sudah siap mengikuti kompetisi musim ini. Skuad kami sudah terbentuk dan sekarang dalam tahapan pemantapan dengan latihan rutin,” ujar Hendri Zainuddin, Direktur Teknik SFC, kala dihubungi via telpon genggamnya, Jumat (30/9).
Format PSSI yang menetapkan 24 klub peserta yang berujung padatnya kompetisi (552 laga), kemungkinan setiap tim bermain 3 kali seminggu dengan jarak tempuh demikian jauh, menurut Hendri sebagai sebuah konsekuanse logis dari penetapan PSSI. Namun sesungguhnya dia menyesalkan.
“Format begini akibat PSSI di intervensi pihak tertentu yang memiliki kepentingan tertentu dan tidak memikirkan kepentingan sepakbola nasional,” ujarnya tanpa mau merinci lebih jauh. Hendri juga menyesalkan sikap PSSI yang tidak melibatkan klub dalam pembahasan kompetisi selama ini.
Ihwal jawara Liga Indonesia musim ini yang terancam tidak ikut Liga Champion Asia (LCA) karena sesuai ketentuan AFC jawara kompetisi harus sudah ada sebelum Juli 2012 menurut Hendri pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Sebagai anak (PSSI) kami hanya menjalankan apa adanya, jika memang demikian (juara kliga Indonesia tidak ikut LCA) ya apa boleh buat. PSSI harus bertangungjawab atas semua ini,” sergahnya.
Ketentuan Federasi Sepak bola Asia (AFC) sendiri menyatakan sebuah kompetisi hanya boleh diikuti maksimal 22 klub saja. Andai melebihi, maka negara bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mendaftarkan klub mereka untuk ikut serta di Liga Champions Asia (LCA). Padahal. dengan total laga 552 tidak mungkin PSSI bisa memenuhi jadwal AFC tersebut.
Hendri juga menyiratkan bukan tidak mungkin akibat format kompetisi seperti ini membuat beberapa klub dan dan komponen sepakbola nasional akan mengambil sikap dan menuntut PSSI dalam kongres mendatang.
Ditanya kapan pihak AFC akan melakukan verifikasi terhadap SFC, Hendri kesiapannya, sekalipun belum tahu waktunya. Tim verifikasi AFC beranggotakan enam orang dan dipimpin direktur kompetisi AFC, Tokuaki Suzuki akan memverifikasi adalah PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh pada 30 September, menyusul Semen Padang dan PSPS, dan seterusnya pada 24 tim yang direncanakan mengikuti kompetisi.
‘Kita belum tau kapan giliran diverifikasi, namun kita sudah siap,” katanya.
“Format begini akibat PSSI di intervensi pihak tertentu yang memiliki kepentingan tertentu dan tidak memikirkan kepentingan sepakbola nasional,” ujarnya tanpa mau merinci lebih jauh. Hendri juga menyesalkan sikap PSSI yang tidak melibatkan klub dalam pembahasan kompetisi selama ini.
Ihwal jawara Liga Indonesia musim ini yang terancam tidak ikut Liga Champion Asia (LCA) karena sesuai ketentuan AFC jawara kompetisi harus sudah ada sebelum Juli 2012 menurut Hendri pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Sebagai anak (PSSI) kami hanya menjalankan apa adanya, jika memang demikian (juara kliga Indonesia tidak ikut LCA) ya apa boleh buat. PSSI harus bertangungjawab atas semua ini,” sergahnya.
Ketentuan Federasi Sepak bola Asia (AFC) sendiri menyatakan sebuah kompetisi hanya boleh diikuti maksimal 22 klub saja. Andai melebihi, maka negara bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mendaftarkan klub mereka untuk ikut serta di Liga Champions Asia (LCA). Padahal. dengan total laga 552 tidak mungkin PSSI bisa memenuhi jadwal AFC tersebut.
Hendri juga menyiratkan bukan tidak mungkin akibat format kompetisi seperti ini membuat beberapa klub dan dan komponen sepakbola nasional akan mengambil sikap dan menuntut PSSI dalam kongres mendatang.
Ditanya kapan pihak AFC akan melakukan verifikasi terhadap SFC, Hendri kesiapannya, sekalipun belum tahu waktunya. Tim verifikasi AFC beranggotakan enam orang dan dipimpin direktur kompetisi AFC, Tokuaki Suzuki akan memverifikasi adalah PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh pada 30 September, menyusul Semen Padang dan PSPS, dan seterusnya pada 24 tim yang direncanakan mengikuti kompetisi.
‘Kita belum tau kapan giliran diverifikasi, namun kita sudah siap,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar