Sriwijaya FC: PSSI Suka Memaksa dan Mengancam

Add caption

VIVAnews - Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zaenudin, mengungkapkan selama ini pihaknya terus dipaksa PSSI untuk mengikuti kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan otoritas tertinggi sepakbola tanah air itu. Menurutnya, hal itu tidak hanya dirasakan Sriwijaya FC, tetapi juga seluruh klub ISL.


Salah satunya soal pendaftaran mengikuti kompetisi di bawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Hendri mengatakan, beberapa jam sebelum waktu pendaftaran ditutup PSSI, Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus sempat menelpon untuk memastikan Sriwijaya FC ikut rombongan IPL. Namun ajakan tersebut ditolak Sriwijaya FC dengan tegas.

Hendri kemudian mengaku kaget saat PSSI kemudian mengumumkan jika Sriwijaya FC bersama beberapa klub lain telah setuju dan menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut kompetisi IPL. Hendri menilai apa yang dilakukan PSSI tersebut telah menyalahi aturan, dan dinilai sengaja membohongi publik.

"Saya benar-benar kaget tiba-tiba PSSI mengklaim hal itu. Kami tidak pernah bilang dan menyerahkan berkas apapun ke PSSI. Memang sebelumnya Sihar Sitorus menghubungi saya untuk memastikan. Tapi saya tidak tanggapi meski mereka memaksa. Selama ini kami memang selalu dipaksa PSSI," ujar Hendri di di Hotel Park Lane, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2011.

Pernyataan PSSI yang menyebut Sriwijaya FC bersama beberapa klub lain telah setuju berkompetisi di IPL tersebut dinilai Hendri sebagai kebohongan publik yang sengaja dihembuskan PSSI. Tujuannya, selain membentuk opini publik, klaim yang dilakukan PSSI tersebut menurutnya digunakan sebagai bentuk tekanan PSSI terhadap klub.

"Selama ini sikap PSSI kepada klub tidak seperti orang tua yang mengayomi anaknya. Mereka tidak pernah merangkul atau mengajak dialog jika ada persoalan. Sebagai gantinya mereka menekan dan mengancam klub untuk memaksakan keinginan mereka. Ini yang tidak benar. Saya kira klaim mereka juga untuk membuat tekanan secara psikologis bagi klub," ujar Hendri.

Dalam RUPS PT Liga siang tadi, lima klub yang sebelumnya diklaim PSSI telah mendaftar IPL membantah telah melakukan pendaftaran ulang pada 26 Oktober 2011 kemarin. Selain Sriwijaya FC,  Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro menyangkal telah mendaftar kepada PSSI dan PT LPIS.

"Ada lima klub yang diklaim oleh PSSI bahwa mereka mendaftar ke IPL. Persipura, Mitra Kukar, Persiwa, Persidafon, dan kami sendiri Sriwijaya. Tapi dengan ini kami tegaskan kalau itu tidak benar. Kami sangat menyayangkan sikap PSSI ini karena sama saja melakukan kebohongan publik. Ini sangat kami sayangkan, lembaga sebesar PSSI bisa melakukan hal seperti ini," tegas Hendri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar