![]() |
Add caption |
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi terus memutar otak untuk menemukan formula baru sebelum berlaga pada kompetisi musim ini (2011-2012). Kali ini, pelatih asal Solo itu bakal memaksimalkan finishing touch yang dinilai masih minim.
“Kami akan memperbaiki penyelesaian akhir. Sebab, dari hasil pertandingan uji coba terakhir, kami kesulitan membongkar lini pertahanan lawan,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi.
Maklum, bila Sriwijaya terus berusaha untuk memaksimalkan soal finishing touch. Meski, sukses menguasai jalanya pertandingan dan terus mengurung lini pertahanan PSS Sleman, pada laga uji coba lanjutan (19/11) lalu, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) gagal menciptakan gol.
Akibatnya, tim juara double winner 2007 itu hanya mampu bermain imbang 0-0. Bukan hanya itu, pada laga uji coba perdana lawan Persiba Bantul, daya gedor Sriwijaya juga terbilang memble. berstatus tim jawara dan bertabur bintang, Sriwijaya justru keok dengan tim promosi Liga Super. Sriwijaya harus mengakui keunggulan Persiba Bantul dengan kekalahan 0-2.
Nah, menghadapi Persis Solo, besok (22/11), Sriwijaya berharap bisa memberikan hasil terbaiknya. Termasuk, mampu memaksimalkan soal finishing dan bisa menciptakan banyak gol pada laga uji coba pamungkas tur Solo itu.
“Kami juga masih akan mengevaluasi soal lini pertahanan kami. Sebab, di beberapa pertandingan kami selalu panik saat mendapat tekanan. akibatnya, mereka emosi dan melakukan pelanggaran. Dan justru itu bisa merugikan kami,” lanjut mantan arsitek SFC U-21 itu.
Dari tiga pertandingan yang dijalani, Sriwijaya belum pernah menang. Yakni, kalah adu penati 6-7 atas Pelita Jaya pada laga kejuaraan pra musim Inter Island Cup (IIC) II.
Kemudian, Laskar Wong Kito kembali tunduk 0-2 dari tuan rumah Persiba Bantul pada laga uji coba perdana pada tur Solo. Dan terakhir, skuadra Kas Hartadi hanya bermain imbang 0-0 dari PSS Sleman, (19/11).
Maklum, bila Sriwijaya terus berusaha untuk memaksimalkan soal finishing touch. Meski, sukses menguasai jalanya pertandingan dan terus mengurung lini pertahanan PSS Sleman, pada laga uji coba lanjutan (19/11) lalu, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) gagal menciptakan gol.
Akibatnya, tim juara double winner 2007 itu hanya mampu bermain imbang 0-0. Bukan hanya itu, pada laga uji coba perdana lawan Persiba Bantul, daya gedor Sriwijaya juga terbilang memble. berstatus tim jawara dan bertabur bintang, Sriwijaya justru keok dengan tim promosi Liga Super. Sriwijaya harus mengakui keunggulan Persiba Bantul dengan kekalahan 0-2.
Nah, menghadapi Persis Solo, besok (22/11), Sriwijaya berharap bisa memberikan hasil terbaiknya. Termasuk, mampu memaksimalkan soal finishing dan bisa menciptakan banyak gol pada laga uji coba pamungkas tur Solo itu.
“Kami juga masih akan mengevaluasi soal lini pertahanan kami. Sebab, di beberapa pertandingan kami selalu panik saat mendapat tekanan. akibatnya, mereka emosi dan melakukan pelanggaran. Dan justru itu bisa merugikan kami,” lanjut mantan arsitek SFC U-21 itu.
Dari tiga pertandingan yang dijalani, Sriwijaya belum pernah menang. Yakni, kalah adu penati 6-7 atas Pelita Jaya pada laga kejuaraan pra musim Inter Island Cup (IIC) II.
Kemudian, Laskar Wong Kito kembali tunduk 0-2 dari tuan rumah Persiba Bantul pada laga uji coba perdana pada tur Solo. Dan terakhir, skuadra Kas Hartadi hanya bermain imbang 0-0 dari PSS Sleman, (19/11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar