![]() |
Add caption |
Pascakeributan dengan pemain Persija Jakarta, dua pilar Sriwijaya FC, Hilton Moreira dan Thiery Gathuesi dinyatakan sudah fit dan tetap ikut latihan, di Stadion Garuda Kodam II Sriwijaya, Selasa (20/12/2011).
Dikatakan oleh pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, kedua pemain tersebut tetap mengikuti latihan seperti biasa dengan para pemain lainnya guna menghadapai pertandingan berikutnya di Indonesian Super League (ISL).
Dikatakan oleh pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, kedua pemain tersebut tetap mengikuti latihan seperti biasa dengan para pemain lainnya guna menghadapai pertandingan berikutnya di Indonesian Super League (ISL).
"Kejadian pemukulan kemarin itu tidak berdampak dengan latihannya. Mereka berdua akan dipersiapkan untuk laga berikutnya menghadapi Persela Lamongan," ujar Kas usai memimpin latihan, Selasa (20/12/2011).
Kas Hartadi tidak mau sepenuhnya menyalahkan Hilton mengenai insiden bentrokan antara pemain Persija dan SFC di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (18/12/2011) malam lalu. Menurutnya, kedua pemain sama-sama salah, sehingga kejadian ini sampai dibawa-bawa ke luar lapangan.
"Hilton memang pemain dengan tipe seperti itu, saat di dalam lapangan terkadang melakukan provokasi terhadap lawannya. Bagi lawan yang tidak senang, tentu akan masuk dalam jebakannya dan merugikan timnya sendiri," tambahnya.
Dalam strategi permainan sepak bola, Kas Hartadi mengatakan trik-trik seperti ini terkadang diperlukan pada kondisi tertentu. Akan tetapi, emosi yang ada di dalam lapangan seharusnya langsung selesai saat pertandingan berakhir.
"Suasana panas seharusnya hanya terjadi saat pertandingan berlangsung. Begitu wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, maka berakhirlah sudah semua persaingan dan emosi antara pemain," pungkasnya. (Dodi Esvandi/TribunNews)
Kas Hartadi tidak mau sepenuhnya menyalahkan Hilton mengenai insiden bentrokan antara pemain Persija dan SFC di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (18/12/2011) malam lalu. Menurutnya, kedua pemain sama-sama salah, sehingga kejadian ini sampai dibawa-bawa ke luar lapangan.
"Hilton memang pemain dengan tipe seperti itu, saat di dalam lapangan terkadang melakukan provokasi terhadap lawannya. Bagi lawan yang tidak senang, tentu akan masuk dalam jebakannya dan merugikan timnya sendiri," tambahnya.
Dalam strategi permainan sepak bola, Kas Hartadi mengatakan trik-trik seperti ini terkadang diperlukan pada kondisi tertentu. Akan tetapi, emosi yang ada di dalam lapangan seharusnya langsung selesai saat pertandingan berakhir.
"Suasana panas seharusnya hanya terjadi saat pertandingan berlangsung. Begitu wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, maka berakhirlah sudah semua persaingan dan emosi antara pemain," pungkasnya. (Dodi Esvandi/TribunNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar