Maksimalkan Sponsor Menjadi Solusi Dana Sriwijaya FC

Add caption
Tak ada pilihan lain bagi Sriwijaya FC selain memaksimalkan bantuan sponsor seandainya Kementerian Dalam Negeri benar-benar menerapkan regulasi mengenai pembatasan atau bahkan penghentian bantuan APBD untuk klub profesional.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid mengatakan di Palembang, Selasa, manajemen klub telah bersiap diri menghadapi regulasi baru itu.




"Jika regulasi baru itu jadi diterapkan, artinya Sriwijaya FC harus lebih giat lagi mencari sponsor," kata Faisal.

Pada musim kompetisi tahun ini, Sriwijaya FC mendapatkan bantuan danadari APBD senilai Rp15 miliar dan sponsor Rp7,5 miliar.

Adapun rincian sponsor tahun ini diantaranya Bank SumselBabel memberikan dana Rp5 miliar, PTBA Rp3 miliar, PDPDE (perusahaan gas) Rp 500 juta, bantuan dari Pemkab OKU Selatan Rp250 juta, Mura Rp500 juta.

Sedangkan dana yang terkumpul dari penjualan tiket dan merchandise belum banyak membantu kebutuhan klub.

"Fanatisme pencinta bola di Palembang masih kurang jika dibandingkan di Pulau Jawa. Begitu pula dengan minat terhadap merchandise seperti baju kaus, syal, topi, atau stiker," ujar dia.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Yusri Effendi, dijadwalkan memenuhi undangan Kementrian Dalam Negeri pada 5 Juni 2011 untuk membahas dana bantuan kepada klub profesional.

"Kami berharap tidak langsung diputuskan dihentikan, tapi dikurangi secara bertahap bantuan dari APBD. Kami akui masih membutuhkan dana APBD untuk dapat bertahan mengikuti kompetisi," ujar Faisal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar