![]() |
Add caption |
Jika nantinya FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi kepada PSSI pasca gagalnya kongres, Jumat (21/5) lalu, maka Sriwijaya FC adalah salah satu klub yang dipastikan akan terkena imbasnya.
Tim asal Sumatera Selatan ini, secara otomatis akan terhenti kiprahnya pada ajang AFC Cup meskipun pada babak 16 besar melawan Chonburi FC di Thailand, Rabu (25/5) nanti, memetik kemenangan.
Tim asal Sumatera Selatan ini, secara otomatis akan terhenti kiprahnya pada ajang AFC Cup meskipun pada babak 16 besar melawan Chonburi FC di Thailand, Rabu (25/5) nanti, memetik kemenangan.
Dalam situasi yang tak menentu ini, Sriwijaya FC menggelar acara doa bersama dengan mengundang ratusan anak yatim di Mess SFC, Palembang, Minggu.
"Kita tak hanya ingin berupaya, tapi juga berdoa. Semoga Tuhan YME memberikan jalan keluar atas permasalahan yang menimpa persepakbolaan Indonesia," ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid, di Palembang, Minggu.
Acara doa bersama itu diikuti seluruh pemain SFC diantaranya, Ferry Rotinsulu, M Ridwan, Keith Kayamba Gumbs, Arif Suyono, Rendy Siregar, Mahardirga Lasut, Firman Utina. Kemudian, jajaran pengurus SFC, serta para wartawan media cetak dan elektronik.
"Selain meminta agar FIFA tidak memberikan sanksi kepada PSSI, doa bersama ini diselenggarakan juga untuk kesuksesan SFC melawan Chonburi," ujar dia.
Menurut dia, apabila FIFA memberikan sanksi maka persepakbolaan Indonesia akan mati suri.
"Kami berharap PSSI tidak dikenakan sanksi oleh FIFA, karena dampaknya tidak hanya kepada pemain tapi juga kepada siapapun yang mencari rezeki melalui sepak bola," kata dia.
SFC adalah wakil Indonesia pada ajang AFC Cup bersama Persipura Jayapura. Untuk mengikuti ajang ini, SFC telah melakoni 8 laga home dan 3 laga away dengan menelan biaya Rp3,5 miliar.
"Kita tak hanya ingin berupaya, tapi juga berdoa. Semoga Tuhan YME memberikan jalan keluar atas permasalahan yang menimpa persepakbolaan Indonesia," ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid, di Palembang, Minggu.
Acara doa bersama itu diikuti seluruh pemain SFC diantaranya, Ferry Rotinsulu, M Ridwan, Keith Kayamba Gumbs, Arif Suyono, Rendy Siregar, Mahardirga Lasut, Firman Utina. Kemudian, jajaran pengurus SFC, serta para wartawan media cetak dan elektronik.
"Selain meminta agar FIFA tidak memberikan sanksi kepada PSSI, doa bersama ini diselenggarakan juga untuk kesuksesan SFC melawan Chonburi," ujar dia.
Menurut dia, apabila FIFA memberikan sanksi maka persepakbolaan Indonesia akan mati suri.
"Kami berharap PSSI tidak dikenakan sanksi oleh FIFA, karena dampaknya tidak hanya kepada pemain tapi juga kepada siapapun yang mencari rezeki melalui sepak bola," kata dia.
SFC adalah wakil Indonesia pada ajang AFC Cup bersama Persipura Jayapura. Untuk mengikuti ajang ini, SFC telah melakoni 8 laga home dan 3 laga away dengan menelan biaya Rp3,5 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar