![]() |
Add caption |
Manajemen Sriwijaya FC Palembang dengan tegas menolak penawaran PSSI yang akan mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada mereka apabila Sriwijaya FC keluar dari Superliga Indonesia (ISL) dan bergabung dengan Indonesian Premiere League (IPL).
Seperti yang dilansir Sriwijaya Post, Presiden Sriwijaya Dodi Reza Alex menilai janji tersebut hanyalah iming-iming dari PSSI. Ia justru mengaku heran dengan sanksi yang diberikan pada mereka, karena sanksi tersebut dinilai tidak memiliki dasar yang kuat.
"Hingga kini belum pernah tahu ada dasar sanksi SFC, kami tidak perlu diiming-imingi, makanya kami akan berjuang lewat jalur banding di Komisi Banding PSSI," ujarnya.
Dodi Reza Alex menilai PSSI telah melakukan diskriminasi dengan menghukum klub-klub Superliga kecuali Persipura Jayapura, padahal juara bertahan Superliga tersebut sudah jelas berkomitmen mengikuti kompetisi di bawah PT. Liga Indonesia.
"PSSI sejauh terlalu diskriminasi dalam menurunkan hukuman atau sanksi kepada 8 klub termasuk Sriwijaya FC. Namun mereka tidak berani memberikan sanski kepada Persipura hanya karena kondisi politik di Papua yang tengah memanas," jelasnya.
Dodi Reza Alex menilai PSSI telah melakukan diskriminasi dengan menghukum klub-klub Superliga kecuali Persipura Jayapura, padahal juara bertahan Superliga tersebut sudah jelas berkomitmen mengikuti kompetisi di bawah PT. Liga Indonesia.
"PSSI sejauh terlalu diskriminasi dalam menurunkan hukuman atau sanksi kepada 8 klub termasuk Sriwijaya FC. Namun mereka tidak berani memberikan sanski kepada Persipura hanya karena kondisi politik di Papua yang tengah memanas," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar