 |
| Add caption |
Ada satu nama yang wajib mendapat perhatian khusus lini pertahanan Sriwijaya FC saat bentrok di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (8/1). Siapakah dia?
Sosok tersebut adalah Marcio Souza. Bomber asal Brasil ini merupakan pemain yang sangat berbahaya meski baru menyumbang satu gol bagi skuad Singo Edan. Hal yang benar-benar harus diperhatikan dari Souza adalah skill eksekusi bola mati.
Sosok tersebut adalah Marcio Souza. Bomber asal Brasil ini merupakan pemain yang sangat berbahaya meski baru menyumbang satu gol bagi skuad Singo Edan. Hal yang benar-benar harus diperhatikan dari Souza adalah skill eksekusi bola mati.
“Souza adalah pemain yang sangat berbahaya. Dia sosok striker yang lengkap dan piawai mencetak gol. Tapi, bukan berarti pemain yang lain tidak perlu diwaspadai," kata pelatih SFC Kas Hartadi, Kamis (5/1).
“Dia memiliki kelebihan dalam eksekusi bola mati. Beberapa kali gol yang dia ciptakan lahir dari tendangan bebas dan umpan set piece,” sambungnya.
Ya, Souza adalah pemain yang punya jam terbang cukup tinggi di ajang Indonesia Super League (ISL). Musim lalu dia sukses membawa Deltras Sidoarjo bertahan di pentas tertinggi sepakbola tanah air. Lesatan golnya sangat tinggi.
Souza mampu menjadi top skor klub berjuluk The Lobsters dengan lesatan 13 gol. Unggul dari kedua rekannya Cristiano Lopez (11 gol) dan Danilo Fernando (9 gol). Musim 2009/2010 dia sukses membawa Semen Padang promosi ke Liga Super. Catatan golnya lebih hebat lagi saat membela Persela Lamongan tahun 2008 dimana ia mampu mendulang 18 gol. (Inilah)
“Dia memiliki kelebihan dalam eksekusi bola mati. Beberapa kali gol yang dia ciptakan lahir dari tendangan bebas dan umpan set piece,” sambungnya.
Ya, Souza adalah pemain yang punya jam terbang cukup tinggi di ajang Indonesia Super League (ISL). Musim lalu dia sukses membawa Deltras Sidoarjo bertahan di pentas tertinggi sepakbola tanah air. Lesatan golnya sangat tinggi.
Souza mampu menjadi top skor klub berjuluk The Lobsters dengan lesatan 13 gol. Unggul dari kedua rekannya Cristiano Lopez (11 gol) dan Danilo Fernando (9 gol). Musim 2009/2010 dia sukses membawa Semen Padang promosi ke Liga Super. Catatan golnya lebih hebat lagi saat membela Persela Lamongan tahun 2008 dimana ia mampu mendulang 18 gol. (Inilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar