![]() |
Add caption |
Heran tapi nyata terjadi, demikianlah yang dirasakan pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev, tak kala melihat skuad besutannya tak mampu mengubah peluang yang terbilang seratus persen menjadi gol pada laga melawan Deltras Sidoarjo di Stadion Jakabaring Palembang, Kamis (16/6).
Rasa heran itu semakin memuncak, karena kejadian itu kerap kali terjadi, bahkan sejak awal musim.
"Saya tidak mengerti, mungkin sudah takdir. Sriwijaya, bisa dikatakan sebagai tim yang paling banyak menciptakan peluang dari seluruh tim yang berlaga di Liga Super," ujar Kolev di Palembang, Kamis.
Menurut dia, terkadang dalam suatu pertandingan "Laskar Wong Kito" menciptakan belasan peluang, namun hanya sedikit yang dapat dikonversikan menjadi gol.
"Saat melawan Persijap, saya mencatat ada tujuh peluang yang bisa dikatakan seratus persen, tapi hanya satu gol yang tercipta. Sementara melawan Deltras, ada 15 peluang yang tercipta, tapi bisa lihat sendiri, penalti saja bisa tidak masuk," kata dia.
Padahal, Kolev mengaku telah berupaya maksimal mengatasi permasalahan itu dengan cara memberikan latihan khusus untuk penyelesaian akhir.
"Pada setiap sesi latihan saya selalu memasukkan latihan untuk finishing touch, tapi tetap saja hal ini terjadi. Itulah sepak bola, terkadang apa yang tidak mungkin dapat saja terjadi. Sriwijaya adalah tim yang paling banyak membuat peluang, tapi di satu sisi paling sedikit jadi gol," terang pelatih asal Bulgaria ini.
"Saya tidak mengerti, mungkin sudah takdir. Sriwijaya, bisa dikatakan sebagai tim yang paling banyak menciptakan peluang dari seluruh tim yang berlaga di Liga Super," ujar Kolev di Palembang, Kamis.
Menurut dia, terkadang dalam suatu pertandingan "Laskar Wong Kito" menciptakan belasan peluang, namun hanya sedikit yang dapat dikonversikan menjadi gol.
"Saat melawan Persijap, saya mencatat ada tujuh peluang yang bisa dikatakan seratus persen, tapi hanya satu gol yang tercipta. Sementara melawan Deltras, ada 15 peluang yang tercipta, tapi bisa lihat sendiri, penalti saja bisa tidak masuk," kata dia.
Padahal, Kolev mengaku telah berupaya maksimal mengatasi permasalahan itu dengan cara memberikan latihan khusus untuk penyelesaian akhir.
"Pada setiap sesi latihan saya selalu memasukkan latihan untuk finishing touch, tapi tetap saja hal ini terjadi. Itulah sepak bola, terkadang apa yang tidak mungkin dapat saja terjadi. Sriwijaya adalah tim yang paling banyak membuat peluang, tapi di satu sisi paling sedikit jadi gol," terang pelatih asal Bulgaria ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar